Tidak ada yang instan, semua butuh proses. Menulis bukan sekedar menebar tinta di atas lembar kertas bersih atau mengetik keyboard di layar kosong. Menulis lebih dari itu, menulis membutuhkan skill, menulis membutuhkan struktur, menulis membutuhkan wawasan dan menulis wajib menciptakan titik epicentrum untuk membuat pembaca tergugah.
Membuat main idea dalam sebuah paragraf masih susah bagi saya, dan baru saya tahu ketika mendapatkan perkuliahan bersama Dr. Usep Abdul Matin bahwa kekurangan penulisan ilmiah untuk tesis dan disertari kebanyakan mahasiswa di Indonesia adalah tidak adanya Coherence dan Unity dalam paragraf.
Coherence artinya penyusunan kalimat dalam paragraf secara teratur agar pembaca mudah memahami teks bacaan. Dalam paragraf yang baik tiap-tiap kalimat selalu mengembangkan kalimat utama (topic sentence). Jika perlu, dilakukan penulisan ulang (rewriting) agar diperoleh paragraf yang utuh.
Unity artinya semua teks berhubungan dengan topic tersebut atau dapat dikatakan dalam satu kesatuan topic. Unity akan membuat sebuah tulisan fantastis dan pembaca tidak akan kesulitan dan bosan untuk membaca sebuah teks.
Kemarin saya mencari referensi atau panduan menulis paragraf yang unity dan coherence dan saya mendapatkan link ebook bagus sekali, di luar harapan buku ini bahkan menjadi panduan menulis tesis dan disertasi. Ditulis oleh Ibu Emi Emilia, Dosen Pascasarjana jurusan Bahasa Inggris di UPI Bandung. Dia menulisk buku ini berdasarkan pengalaman pribadi, pengalaman memberikan bimbingan dan kajian literatur. Link Buku Menulis Tesis dan Disertasi bisa diunduh di link ini
Bagaimana? ingin belajar menulis paragraf yang baik? saya mendapatkan artikel menarik dalam bahasa Inggris tentang menulis paragraf yang baik beserta contohnya. Sila unduh di link ini juga.
Semuanya butuh proses, belajar pun butuh proses, semakin banyak mengulang, kualitas tulisan semakin meningkat. Terima kasih.
Filed under: TESIS | Tagged: coherence cohesion & unity, coherence paragraph, menulis dengan unity dan coherence, unity coherence development, unity dan coherence dalam paragraf | Leave a comment »